Stem cell therapy telah menjadi salah satu metode perawatan inovatif yang semakin populer di Indonesia. RSUD Dr. Soetomo adalah salah satu rumah sakit yang menyediakan layanan perawatan stem cell untuk pasien-pasien yang membutuhkannya. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan ini, penting untuk memahami biaya yang akan dikeluarkan.
Biaya perawatan stem cell bisa bervariasi tergantung pada jenis terapi yang dipilih, jumlah sesi yang diperlukan, serta kondisi kesehatan pasien. Beberapa jenis terapi stem cell yang umum dilakukan di RSUD Dr. Soetomo antara lain adalah terapi sel induk untuk penyakit degeneratif seperti osteoarthritis, terapi sel induk untuk penyembuhan luka bakar, dan terapi sel induk untuk penyakit autoimun.
Menurut data yang diperoleh dari RSUD Dr. Soetomo, biaya perawatan stem cell untuk satu sesi terapi bisa berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 20 juta, tergantung pada jenis terapi yang dipilih. Jumlah sesi yang diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal juga akan mempengaruhi total biaya yang harus dikeluarkan oleh pasien.
Selain biaya perawatan itu sendiri, pasien juga perlu memperhitungkan biaya tambahan seperti biaya konsultasi dengan dokter spesialis, biaya tes laboratorium, dan biaya penginapan jika perlu menginap di rumah sakit selama proses perawatan. Oleh karena itu, penting untuk merencanakan anggaran dengan baik sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan stem cell di RSUD Dr. Soetomo.
Sebagai referensi, pasien dapat menghubungi pihak rumah sakit untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai biaya perawatan stem cell dan konsultasi dengan dokter spesialis yang berpengalaman dalam bidang ini. Dengan memahami biaya yang akan dikeluarkan dan merencanakan anggaran dengan baik, pasien dapat menjalani perawatan stem cell dengan tenang dan percaya diri untuk mencapai kesembuhan yang diinginkan.
Sumber:
1. RSUD Dr. Soetomo – www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id
2. Stem Cell Therapy Cost – www.stemcellcosts.com
3. Biaya Perawatan Medis di Indonesia – www.kemenkes.go.id/biaya-perawatan-medis-di-indonesia
